Indonesia telah memasuki era penduduk berstruktur lanjut (aging structured population) dengan penduduk yang berusia 60 tahun ke atas mencapai angka lebih dari 7%. Hal ini mengakibatkan transisi epidemiologi di bidang kesehatan seperti meningkatnya angka kesakitan karena penyakit degeneratif. Anjuran pemerintah dalam rangka mencegah timbulnya penyakit degeneratif adalah dengan CERDIK, dimana salah satu poinnya adalah Cek Kesehatan Rutin.
Cek kesehatan merupakan pemeriksaan yang difokuskan pada upaya pencegahan primer dan sekunder, yaitu mendeteksi berbagai faktor kesehatan secara menyeluruh yang dapat menimbulkan penyakit tertentu di kemudian hari. Harapan dari melakukan cek kesehatan adalah mengetahui berbagai faktor risiko penyakit sehingga dapat mencegah penyakit tersebut dengan melakukan perubahan - perubahan, misalnya mengubah kebiasaan merugikan tubuh dan mungkin juga bantuan obat-obatan.
Berikut ini adalah beberapa cek kesehatan di anjurkan dilakukan secara rutin.
Cek berat badan dan tinggi badan
Bertujuan untuk mendapat IMT (indeks massa tubuh) sehingga diketahui apakah berat badan ideal atau tidak.
Cek lingkar perut
Untuk mengetahui kadar lemak pada tubuh. Batas aman adalah 90cm untuk pria, dan 80cm untuk wanita.
Cek tekanan darah
Untuk mendeteksi risiko hipertensi. Normal apabila dibawah 140/90 mmHg. 4.
Cek kadar gula darah
Membantu mendeteksi diabetes. Normal apabila dibawah 100 mg/dl 5.
Cek kolesterol
Angka kolesterol yang disarankan adalah dibawah 200.
Cek arus puncak respirasi
Untuk mengetahui kesehatan paru bagi penderita asma atau penyakit paru lainnya.
Deteksi dini kanker leher rahim
Mendeteksi kanker leher rahim dapat dilakukan dengan test PAP SMEAR atau Test IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
Sadari (periksa payudara sendiri)
Pemeriksaan sendiri dilakukan dengan mengamati perubahan pada payudara dengan cara melihat dan meraba.
Tim PKRS RSUP Dr.Kariadi
Beri Komentar