news Details

GEJALA THT DAN COVID 19
oleh dr. Afrina Yanti, Sp.THT-KL dari RSUP Dr.Kariadi

Sejak terjadinya pandemi covid 19, banyak dilaporkan tentang gejala telinga hidung tenggorok  (THT)  yang muncul sejalan dengan munculnya gejala yang umum lainnya seperti demam, batuk dan sesak nafas. Kita tahu bahwa penularan virus covid 19 dapat melalui hidung, mata dan mulut dimana dua dari tiga tempat masuknya virus merupakan organ THT sehingga memungkinkan akan ada gejala THT yang muncul pada penderita covid 19. Studi yang dilakukan oleh El-Anwar dkk1 (2020) terhadap 1773 pasien terkonfirmasi covid 19 disimpulkan gejala THT yang paling banyak yaitu nyeri menelan (11,3%) dan sakit kepala ( 10,7%). Studi lain yang dilakukan oleh Krajewska2 dkk (2020) dengan metode literature review mengemukakan bahwa batuk, nyeri menelan ,hiposmia/anosmia merupakan gejala THT yang paling sering muncul berkaitan dengan covid 19.

Gejala Telinga

Gejala di telinga akbat covid 19 paling sedikit dilaporkan akan tetapi bukan berarti tidak ada. Mengutip dari Koumpa3 dkk (2020) dalam laporan mengatakan bahwa terdapat satu pasien dengan gangguan pendengaran sensorineural (tuli saraf) pada pasien positif covid 19. Di seluruh dunia baru dilaporkan ada 4 pasien yang mengalami tuli sensorineural akibat covid 19.  Mekanisme terjadinya hal ini belum diketahui secara pasti akan tetapi teori yang sudah ada bahwa virus dapat merusak struktur telinga dalam sehingga memungkinkan akan ditemui gejala akibat infeksi telinga dalam seperti gangguan pendengaran, vertigo dan tinitus. Gejal telinga lain yang dilaporkan berkaitan dengan infeksi covid 19 walaupun sedikit sekali adalah gatal pada telinga, telinga terasa penuh dan tuli konduktif. 4,5

Gejala Hidung

Gejala hidung yang sering dikaitkan dengan penderita covid 19 adalah hilangnya atau berkurangnya penciuman dimana angka kejadian gejala ini sebesar 47,85%  di seluruh dunia pada pasien dengan positif covid 19. Sakali dkk (2020) menyebutkan dari 172 pasien usia 18 sampai 65 tahun dikatakan sebesar 51,2 % terjadi gangguan penciuman.  Karakteristik istimewa dari penyakit ini adalah timbulnya yang tiba-tiba dengan durasi yang sementara serta dapat terjadi pemulihan yang cepat. Gejala lainnya yang memungkinkan kecurigaan pasien covid 19 pada orang yang menderita gangguan penciuman adalah adanya gangguan penciuman tanpa disertai oleh hidung pilek atau hidung tersumbat. Bahkan beberapa jurnal menyebutkan bahwa gejala gangguan penciuman dan rasa dapat menjadi gejala awal dan gejala satu-satunya dari penyakit covid 19. Mekanisme terjadinya hal ini diperkiran bahwa virus menyebar ke sistem saraf pusat. Gejala anosmia dan hiposmia dapat dipastikan menjadi gejala awal dari penyakit covid 19 bertdasarkan hasil studi meta analisis oleh Saniasiaya dkk (2021)

Gejala tenggorok

Gejala yang umum terjadi tenggorok yang berhubungan dengan covid 19 adalah hilang rasa pengecapan. Kuchal dkk menyebutkan bahwa sebesar 74 pasien terjadi gangguan pengecapan pada 465 pasien positif covid 19 di India.  Gangguan pengecapan didahului oleh hilangnya rasa manis dan asin kemudian diikuti oleh hilangnya rasa asam dan pahit. Untuk mudahnya dapat mencoba merasakan rasa manis dan asin pada ujung lidah apakah masih bisa merasakan sensari sara tersebut. Sisi kanan dan kiri lidah untuk merasakan rasa asam dan pangkal lidah untuk merasakan rasa pahit. Keluhan ini akan membaik dalam 2 sampai 3 minggu. 

Perjuangan melawan covid 19 belum berakhir Gejala tht dapat menjadi awal dari perjalanan penyakit covid 19 yang parah. Pengenalan  dini dari gejala yang tidak khas dari infeksi Virus SARS-cov 2 penting untuk mencegah kesalahan diagnosis dan keterlambatan manajemen.

Daftar pustaka

  1. El-Anwar MW, Elzayat S, Fouad YA. ENT manifestation in Covid-19 patients.Auris Nasus Larynx. 2020;4: 559-564. DOI: 10.1016/j.anl.2020.06.003
  2. Krajewska J, Krajewski W, Zub K, Zatoriski T. Covid-19 in otolaryngologist practice : a review of current knowledge. Eur Arch Otorhinolaryngol. 2020; 277(7) : 1885-1887. DOI: 10.1007/s00405-020-05968-y
  3. Koumpa FS, Forde CT, Manjaly JG. Sudden irrevesible hearing loss post covid-19. BMJ case Rep. 2020:13(11): 238419. DOI: 10.1136/bcr-2020-238419
  4. Kuchal V, Ahmad S, Chaurasia P, Rawat P. ENT manifestation in covid-19 positive patients. Available at https://orchid.org/0000-0003-1340-2140. DOI : https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-90203/v1
  5. Aremu SK. Otorhinolaryngology manifestation of COVID-19 patient. European Journal of Molecular and Clinical Medicine.2021;8(3) : 143-154.
  6. Tuang GJ, Wahab AFA, Husain S. Otolaryngology manifestation of covid-19 : a contemporary viewpoint. Availabel at http://dx.doi.org/10.1136/postgradmedj-2021-140169
  7. Sakalli E, Temirbekov D, Bayri E, Alis EE, erdurak SE, Bayraktaroglu M. Ear nose throat- related symptom with a focus on loss of smell and tase in COVID-19 patients. American Journal of Otolaryngology. 2020:41(6): 102622. DOI : https://doi.org/10.1016/j.amjoto.2020.102622
  8. Saniasiaya J, islam A, Abdullah B. Prevalence of olfactory dysfunction in coronavirus disease 2019 (COVID-19) : A meta –analysis of 27,492 patient. The Laryngoscope. 2020;131(4) : 865-78. DOI : https://doi.org/10.1002/lary.29286.

 

 

Share:

Tags:

Beri Komentar