news Details

DBD adalah penyakit demam yang berlangsung akut menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak-anak berusia dibawah 15 tahun, disertai dengan perdarahan dan menimbulkan rejatan (syok) yang dapat mengakibatkan kematian penderita. Penularan penyakit ini melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang membawa virus dengue kemudian ditularkan dari penderita kepada orang lain. Kedua vektor penular virus tersebut dahulu dikenal sebagai nyamuk yang hidup di air bersih tetapi sekarang kita harus mulai waspada, karena ternyata kedua nyamuk tersebut bisa hidup di air kotor seperti comberan dan penyebarannyapun sekarang tak kenai musim, di musim kemarau nyamuk ini sanggup menyerang, umumnya nyamuk ini menyerang man usia pad a pagi hari (9.00-1 0.00 Wl8) dan sore hari (16.00-17.00 Wl8) dan nyamuk ini senang dengan tempat-tempatyang gelap dan lembab seperti gantungan baju.

 

Penyakit DBD ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Gejala demam berdarah pada anak maupun orang dewasa sejatinya mudah dikenali. Secara umum gejala DBD bisa dikenali baik secara fisik maupun bukan, diantaranya:

 

  1. Suhu tubuh penderita DBD sangat tinggi bisa mencapai 41 derajat celcius

 

  1. Nafsu makan kurang bahkan hilang selera

 

  1. Badan terasa lelah, lesu dan capek terus menerus

 

  1. Mual hingga muntah

 

  1. Wajah berwarna kemerahan

 

  1. Tenggorokan sakit

 

  1. Kepala pusing

 

  1. Kelenjar getah bening bengkak

 

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya wabah DBD. Salah satu caranya adalah dengan melakukan PSN 3M Plus.

 

  1. Menguras, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.

 

  1. Menutup, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

 

  1. Memanfaatkan kembali, kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

 

 

Share:

Tags:

Beri Komentar