news Details

REHABILITASI MEDIK PADA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK

Sri Wahyudati, SpKFR-K , Dr. Herlina Gunawan

KSM Rehabilitasi Medik

Rehabilitasi medic pada penderita PPOK sangat penting untuk mengurangi sesak nafas dengan mengatur pola pernafasan, meningkatkan kapasitas latihan, kekuatan otot, kesejahteraan fisik dan mental secara keseluruhan, serta kualitas hidup penderita. Pada penderita PPOK paling sering ditemukan keluhan sesak nafas, batuk berdahak, dan mudah lelah, sehingga penderita kesulitan melakukan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari.

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah penyakit paru yang umumnya dapat dicegah dan ditangani, serta ditandai dengan gejala pernafasan (sesak, batuk) dan hambatan aliran udara di saluran nafas yang menetap, yang berhubungan dengan kelainan jalan nafas dan peradangan paru yang progresif, biasanya disebabkan oleh paparan yang signifikan terhadap partikel atau gas yang beracun/ berbahaya (asap rokok, polusi udara). PPOK adalah penyebab kematian ke 4 di dunia dan juga salah satu penyebab keterbatasan aktivitas fisik terbesar.

. Rehabilitasi medic pada penderita PPOK yang komprehensif terdiri dari latihan fisik, latihan pernapasan, teknik relaksasi dan konservasi energi, edukasi,nutrisi, serta dukungan emosional. Penderita yang mendapatkan rehabiltasi medik pada PPOK akan merasa sesak nafas berkurang, pengelolaan secret lebih baik dan dapat melakukan lebih banyak hal, termasuk pekerjaannya. Hal ini juga akan meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas hidup penderita.

Latihan fisik dan pernafasan

Latihan fisik dan pernafasan ini akan diajarkan oleh dokter maupun fisioterapis di Instalasi Rehabilitasi Medik, kemudian dapat dilanjutkan di rumah secara mandiri.  Berikut ini beberapa latihan yang seringdilakukan:

  1. Tubuh bagian bawah: Latihan ini bervariasi dari hanya berjalan kaki di treadmill atau bersepeda maupun kegiatan naik tangga.
  2. Tubuh bagian atas: Otot-otot di tubuh bagian atas penting untuk membantu pernafasan. Latihannya dapat berupa ergocycle
  3. Breathing: Meniup melalui corong maupun teknik pernafasan khusus dapat meningkatkan kekuatan otot-otot pernapasan dan membantu pengambilan oksigen maksimal. (pursed  lip breathing, pernafasan diafragma, inspiratory muscle training, dkk.)
  4. Latihan aerobic dan kekuatan: Latihan-latihan ini akan mengurangi sesak nafas dan membantu anda melakukan banyak aktivitas sehari-hari dengan lebih bugar. Latihan aerobic dilakukan 3-5x/minggu selama 20-30 menit dengan intensitas sedang, Latihan penguatan dilakukan 2-3x/minggu dengan beban ringan.
  5. Pengelolaan dahak: mengenai bagaimana teknik mengeluarkan dahak secara efisien

Edukasi

Edukasi perlu berfokus pada hal-hal seperti:

  1. Mematuhi dan rutin melakukan program rehab medik di Instalasi Rehabilitasi Medik serta latihan yang diajarkan untuk di rumah.
  2. Melakukan teknik relaksasi biladiperlukanuntuktidaktakutdanpanikpadasaatkambuh, sehinggadapatmengurangikecemasan, danakhirnyamengurangisesaknya.
  3. Pentingnyamenghindarifsktorpemicuterjadinyakekambuhansepertipolusiudara, asaprokok, infeksisaluran nafas, dan juga stress
  4. Perlunya menjaga nutrisi tinggi protein. Malnutrisi dapat menurunkan kapasitas latihan, kelemahan otot pernafsan, dan meningkatkan resiko infeksi

Dukungan emosional

Setengah dari penderita PPOK memiliki depresi, bahkan menarik diri dari partisipasi sosial. Program  rehabilitasi medik paru juga memberikan konseling psikologi dan relaksasi. Selainitu dukungan keluarga dan teman yang juga memiliki PPOK juga akan sangat membantu.

Share:

Tags:

Beri Komentar