news Details

GENDANG TELINGA BERLUBANG

Oleh Dr Pujo Widodo Sp THT-KL(K) dari RSUP Dr.Kariadi

  

Seringkali muncul pertanyaan dari penderita ketika ada cairan keluar dari telinganya, 

  • “Dok , apa gendang telinga saya apa berlobang?”.
  • “Kenapa bisa berlobang?”
  • “Bisa sembuh atau nutup tidak?”

Sebelum membicarakan gendang telinga berlubang alangkah baiknya kita bicarakan apa itu gendang telinga.

Gendang telinga atau yang sering disebut dengan membrana timpani merupakan lapisan jaringan ikat tipis sebagai pembatas antara telinga tengah dengan telinga luar. Adapun fungsi dari membrana timpani yang pertama adalah: mencegah infeksi dari luar. Kedua: menangkap gelombang suara dan menghantarkannya ke telinga bagian tengah dan dalam, sehingga seseorang bisa mendengar dengan baik.

Gendang telinga berlobang adalah terjadi lobang atau perforasi pada membrana timpani yang disebabkan oleh beberapa faktor penyebab seperti: 

 

Infeksi

Infeksi telinga telinga tengah  adalah penyebab utama terjadinya gendang telinga pecah, terutama pada anak-anak. Kondisi ini biasanya didahului dengan infeksi saluran nafas atas infeksi berlanjut ke tuba Eustachii, sehingga terjadi peradangan pada telinga tengah menyebabkan membrana timpani menegang dan akhirnya pecah ditandai dengan keluar cairan dari liang telinga.

 

Perubahan tekanan

Kondisi tertentu yang menyebabkan perubahan tekanan mendadak di dalam telinga  sehingga dapat menyebabkan gendang telinga berlubang. Hal ini dapat terjadi ketika:

  • menyelam dalam air
  • terbang atau ke dataran yang tinggi

 

Cedera atau Trauma

Cedera juga bisa membuat pecahnya gendang teinga. Setiap jenis trauma seperti tamparan pada telinga  atau cedera kepala dapat menyebabkan pecah atau robeknya gendang telinga. Bahkan membersihkan telinga juga dapat berpotensi merusak gendang telinga. Suara ledakan yang keras juga dapat menyebabkan robeknya gendang telinga.

 

Apa gejalanya?

Nyeri adalah gejala utama ketika mengalami gendang telinga pecah. Setiap orang akan merasakan sakit telinga yang berbeda-beda. Bahkan ada yang mengalami rasa sakit hebat karenanya. Sakitnya bisa konstan sepanjang hari, atau dapat memburuk atau membaik.

Ketika penyebabnya adalah infeksi telinga tengah, ketika membran timpani pecah akan ada cairan telinga yang keluar dari liang telinga, pada saat itu rasa sakit pada telinga akan berkurang. Cairan yang mengalir keluar dapat berupa nanah yang berwarna kekuningan atau berwarna merah karena darah.

Pada kondisi ini akan mengalami gangguan fungsi pendengaran yang ditandai dengan penurunan pendengaran pada telinga yang terkena. Gejala lain yang bisa menyertai dapat berupa  tinnitus atau telinga berdenging.

 

Pengobatan gendang telinga berlobang

Tujuan utama pengobatan adalah mencegah infeksi yang berkepanjangan dan memperbaiki fungsi pendengaran. Pada gendang telinga berlobang yang masih keluar cairan perlu dilakukan pengeringan dengan cara penghisapan cairan dan mungkin memerlukan antibiotik sistemik maupun topikal.

 

Operasi Penambalan Gendang Telinga

Beberapa kasus gendang telinga berlobang yang relative kecil dan kering dalam beberapa minggu dapat menutup sendiri tanpa tindakan operatif.

Bila lobang terlalu besar dan kemungkinan untuk menutup sendiri sangat kecil, biasanya dokter merekomendasikan untuk dilakukan penambalan lubang gendang telinga. Prosedur ini disebut sebagai miringoplasti atau timpanoplasti. Teknik operasi ini adalah dengan cara menandur bahan jaringan tubuh yang lain pada gendang telinga. Adapun bahan yang sering dipergunakan adalah pembungkus otot temporal atau fasia temporalis. Tindakan operasi ini bisa dilakukan dengan anestesi umum maupun dengan anestesi lokal. Adapun lama perawatan bisa dengan rawat jalan atau dengan rawat inap selama 2 hari.

Meskipun membutuhkan waktu rawat inap yang relative pendek, tetap diperlukan pemeriksaan lain sebelum dilakukan tindakan operasi, adapun pemeriksaan tersebut antara lain: darah lengkap, pendengaran atau audiometri dan X-Foto/ CT Scan.


Penyembuhan setelah operasi memerlukan waktu yang bervariasi yaitu antara 1 sampai  3 bulan.

Beberapa saran agar lebih cepat sembuh baik yang operatif maupun yang tanpa operatif:

  • Tidak membuang ingus kuat-kuat, melebihi daripada yang benar-benar diperlukan. Meniup hidung akan menimbulkan tekanan dalam telinga sehingga bisa menghambat penyembuhan.
  • Hindari akitifitas yang menyebabkan terjadinya perubahan tekanan pada telinga tengah seperti mengejan, menyelam, bepergian dengan pesawat dan  ke dataran tinggi.
  • Jagalah selalu telinga agar selalu kering untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Hal ini bisa dicapai dengan cara memasang penutup pada liang telinga ketika mandi untuk mencegah air memasuki saluran telinga. Hindari aktifitas berenang sampai tambalan gendang telinga menyembuh dengan baik.

 

Share:

Tags:

Beri Komentar